Home

Kamis, 05 Mei 2016

Bakar Lidah di Warung Podomoro Sambel Idjo [Kawasan Nongsa, Batam]

Perjalanan pulang dari belanja malam itu, saya bersama suami dan si kecil, memutuskan untuk menjajal warung makan baru yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami. Namanya Warung Podomoro Sambel Idjo. Warung makan yang satu ini termasuk anyar di kawasan Nongsa, Batam. Meski demikian, warung dengan dinding cerah warna oranye berpadu hijau muda ini cepat menyedot perhatian orang-orang untuk singgah dan mencicipi hidangan yang ditawarkan. Tentu sudah banyak ulasan kuliner tentang Warung Podomoro Sambel Idjo, Batam. Warung ini terkenal dengan menu andalan ayam goreng super pedas. Mumpung warungnya buka cabang didekat rumah, keinginan untuk mencoba pun terasa menarik-narik sepeti magnet.

Sampai di warung itu, saya tidak menyangka banyak meja sudah terisi. Karena si kecil mulai rewel saya membatalkan makan di tempat dan memutuskan untuk pesan dua porsi ayam goreng sambal ijo. Kami menunggu di parkiran sambil mengalihkan perhatian si kecil supaya tidak tambah rewel hehe …. Padahal malam itu bukan weekend, tetapi warung baru tersebut lumayan ramai. Tidak lama, pesanan saya siap. Usai membayar, kami tancap gas pulang.


Jarak yang dekat membuat dua porsi ayam sambel ijo masih hangat setiba di rumah. Singkat cerita, saya dan suami pun mulai makan malam. Ayam goreng sambal ijo yang kami pesan adalah bagian dada. Saya suwir daging ayam tersebut. Lunak sekali. Suapan pertama, rasa pedas langsung menari-nari di mulut. Saya memang bukan penggila masakan super pedas, baru beberapa suap, peluh sudah keluar dari pori-pori kulit. Ingus meleleh. Lidah serasa terbakar. Tetapi anehnya malah tambah nasi lagi. Makan malam berakhir dengan piring bersih, tulang tanpa daging, dan tangan yang mulai panas atau kata orang lombokan (jemari pedas karena makan sambal atau cabe langsung pakai tangan).

Menu makan kami kali ini memang sangat tepat bagi mereka para penggila cabai. Pedasnya terasa. Ditambah daging ayam yang empuk. Rasa bumbu gurih, meresap sampai daging. Sambal ijo yang menjadi topping ayam juga punya rasa gurih cenderung asin. Ditambah lalapan kubis, timun, dan jeruk sambal, menjadikan menu ini lengkap. Ayam super pedas itu  sukses membuat baju basah oleh peluh.

Selain menu jagoan berupa ayam goreng sambel ijo super pedas, warung yang letaknya di ruko paling pojok ini pun menyediakan aneka menu lain yang bisa Anda coba, diantaranya:
1. Ayam goreng sambal merah, kecap polos/pedas, ayam bakar;
2. Lele/ikan goreng sambal ijo, sambal merah, kecap polos/pedas, lele bakar;
3. Sosis goreng sambal ijo, sambal merah kecap polos/pedas;
4. Ati ampela goreng sambal ijo, sambal merah, kecap polos/pedas;
5. Aneka sup, mulai dari sup ayam, telur, sosis, tahu, sayur;
6. Cah kangkung sampai orek;
7. Aneka minuman panas atau dingin.


Sewaktu saya berkunjung, pelayanan cepat dan kasirnya pun ramah. Warung Podomoro Sambel Idjo memang tempat pas untuk para raja dan ratu pedas. Pedasnya nendang! Untuk lidah saya, sih, masih masuk. Namun, rasa asin yang dominan agak mengganggu indera pengecap saya (mengingat saya tak terlalu suka masakan asin). Yang jelas warung ini recommended, deh! Hmmm … pantas Warung Podomoro buka cabang di banyak tempat. Baru beberapa bulan buka di kawasan Botania, sekarang sudah ada cabang baru di Nongsa, Batam. Ternyata rasanya yang ajib inilah magnetnya.

Nah, bagi kalian yang ingin mencoba sensasi pedas membakar menu Warung Podomoro Sambel Idjo, bisa datang langsung ke pusatnya di Nagoya (Jalan Imam Bonjol), warung cabang seperti di daerah Tiban, Batuaji, Botania atau Nongsa, Batam.

Alamat Warung Podomoro Cabang Nongsa, Batam: Ruko Depol A1 Nongsa, Batam. Persis seberang Bandung Resto.

Cap jempol,

Sugeng, Erka, Nanda :)